Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek secara khusus memperkenalkan kurikulum prototipe kepada pihak sekolah di Provinsi Bengkulu yang dipusatkan Aula LPMP Provinsi Bengkulu, Senin pagi (17/1/2022).
Kepada wartawan, Supriyatno MA Selaku Plt Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbud Ristek menjelaskan bahwa mulai tahun ajaran baru 2022, pemerintah akan menerapkan kurikulum prototipe bersamaan dengan kurikulum darurat.
Kurikulum baru ini lanjut dia, memungkinkan siswa lebih merdeka. Sebab, kotak jurusan bakal dihapuskan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan murid bebas memilih mata pelajaran yang diminati. Konsep kurikulum ini membuat para siswa lebih mudan dan merdeka pendidikan.
“Apalagi semenjak wabah pandemi 2 tahun melanda, membuat hilangnya kemampuan dan pengetahuan siswa dengan berlakunya sistem belajar online,” jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa penerapan kurikulum prototipe disemua satuan pendidikan tidak berdampak pada tenaga pengajar yang bersertifikasi dan ini hanya menjadi pilihan mulai dari kurikulum darurat, kurikulum 2013 dan kurikulum prototipe.
Sementara itu, Dewi Coryati Anggota Komisi X DPR RI menjelaskan bahwa penyederhanaan kurikulum ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas satuan pendidikan khususnya pada kualitas murid.
“Ini menjadi anugrah karena dengan penyederhanaan ini bisa lebih efisien dan efektif. Namun tentun, untuk menerapkan itu perlu waktu sehingga kita minta pihak Kemendikbud Ristek untuk terlebih dulu melakukan sosialisasi kepada satuan pendidikan. Semoga kurikulum ini menjadi langkah tepat dan berharap perubahan ini betul-betul dirasakan manfaat. Tidak selalu berganti-ganti setiap ganti Menteri,” jelasnya.
Hadir dalam acara Drs Djohan Achmadi M. Ed selaku Kepala LPMP Provinsi, Kepala Disdikbud Eri Yulian Hidayat, dan satuan pendidikan se Provinsi Bengkulu.
